sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Heboh Starbucks Versi ‘BPJS’, Begini Persaingan Bisnis Kopi Kekinian RI

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
23/09/2022 11:55 WIB
Setelah munculnya kopi Starbucks versi ‘BPJS’, bisnis kopi siap minum kian ketat di Indonesia.
Heboh Starbucks Versi ‘BPJS’, Begini Persaingan Bisnis Kopi Kekinian RI. (Foto: MNC Media)
Heboh Starbucks Versi ‘BPJS’, Begini Persaingan Bisnis Kopi Kekinian RI. (Foto: MNC Media)

Sementara itu, maraknya produk kopi siap minum dalam kemasan atau ready to drink coffee yang beredar di Indonesia menandakan bahwa lini bisnis ini juga memiliki peluang pangsa pasar yang cukup besar.

Berdasarkan data Statista, pada tahun 2020, pangsa pasar kopi siap minum di Indonesia juga tumbuh melesat sekitar 248,4 juta liter. Data ini menunjukkan peningkatan yang stabil bisnis kopi siap minum sejak tahun 2011.

Di segmen kopi siap minum, selama ini Kopi Nescafe ini sangat mudah ditemukan di pasaran. Kopi ini sudah ada sejak tahun 1938 dengan varian rasa yang beragam, seperti Nescafe Classic, Nescafe Mocca, Nescafe Cappucino, Nescafe Dolce Gusto dan rasa lainnya.

Di awal 2022, Kopi Kenangan menghadirkan produk kopi kemasan siap minum dengan merk Kopi Kenangan Hanya Untukmu.  Kondisi ini menempatkan Kopi Kenangan sebagai coffee chain pertama dari Indonesia yang mengeluarkan produk kopi RDT. Dalam rilisnya, kopi ini dibanderol dengan harga Rp 9.500 per botol.

Sebelumnya, Kopi Kenangan mengukuhkan diri sebagai start-up unicorn karena telah meraih pendanaan seri C tahap pertama senilai USD96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun pada 27 Desember 2021 lalu. Dengan adanya pendanaan tersebut, valuasi perusahaan tembus USD1 miliar atau sekitar Rp14,40 triliun.

Bahkan valuasi dan gerai Kopi Kenangan ini telah mengalahkan gerai dan valuasi Starbucks di Indonesia. PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), salah satu anak usaha dari grup Mitra Adiperkasa (MAP), selama ini menjadi pemegang merek Starbucks di Indonesia.

Map Boga Adiperkasa telah mengoperasikan Starbucks sejak 2002 di Indonesia. Per Agustus 2022, brand minuman kopi Seattle, Amerika Serikat (AS) ini meresikan gerai ke-500 yang berlokasi di Kuta Utara, Bali.

Penjualan MAP Boga Adiperkasa tercatat mencapai Rp 1,56 triliun selama semester I 2022. Perseroan juga mencatat laba bersih mencapai Rp76,32 miliar pada periode yang sama, berbalik dari rugi bersih Rp20,07 miliar pada semester I 2021.

Dengan kehadiran Starbucks versi ‘BPJS’ di gerai ritel ini, mungkinkah Starbucks sedang menyasar low level income?

Ini mengingat selama ini kopi yang dijual di Starbucks memiliki range harga yang cukup bikin kantong bolong. Dengan harga 40 hingga 70 ribu per cup, tentu harga ini tidak mudah dijangkau semua kalangan. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement