"Ini jadi multiplier effect. Rencananya hilirisasi dalam waktu dekat," ujar dia.
Hanya saja, Jokowi mengatakan bahwa memang hilirisasi di Indonesia memang bukan hal yang mudah. Dia mencontohka,n hilirisasi nikel yang mendapatkan perlawanan dari Eropa dan Amerika Serikat (AS).
"Mereka sudah mengajukan banding dan Indonesia kalah. Mereka minta ekspor nikel dibuka, tak boleh ditutup. Tapi Pak Presiden bilang butuh keberanian untuk melakukan hilirisasi, karena tekanannya besar dari dunia," tutur Prabu.
Negara-negara ini terbiasa dilayani bahan mentah Indonesia. Ketika aksesnya mendadak ditutup dan harganya meningkat, tentu mereka merespons dengan amarah karena mereka kewalahan memperolah SDA.
Jokowi menegaskan bahwa hilirisasi ini adalah hal yang wajib ditempuh supaya Indonesia bisa menjadi negara maju khususnya dalam 10 tahun ke depan.