Sementara kebijakan hilirisasi yang dicanangkan pemerintah baru berkontribusi sebesar 30% pada total investasi pada 2023. Selama empat tahun terakhir, katanya, hilirisasi dalam negeri masih belum pada tahap industrialisasi sehingga diperlukan industri strategis yang bisa menyokong.
Apalagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ikut ditopang oleh adanya hilirisasi yang mendukung industri dan menambah nilai barang serta mendukung ekspor.
“Meskipun upaya hilirisasi telah dilakukan selama 4 tahun terakhir, implementasinya masih di permukaan dan belum terbentuk secara menyeluruh, sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk membangun ekosistem hilirisasi yang kuat,” ucapnya.
Adapun hilirisasi yang belum mencapai tingkat industrialisasi menyebabkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Karena itu, diperlukan strategi industri yang komprehensif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan melibatkan sektor-sektor lain untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.
(DES)