IDXChannel - PT Pertamina menargetkan akan ada 92 lembaga penyalur (SPBU) Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di wilayah tertinggal, terdepan dan terjauh (3T) sepanjang tahun 2022. Adapun hingga saat ini Pertamina sudah berhasil menambah sebanyak 81 SPBU, jumlah itu akan bertambah lagi sekira 11 SPBU di Desember 2022.
"(Khusus) hari ini Pertamina Patra Niaga bersama BPH Migas meresmikan secara serentak 16 lembaga penyalur BBM Satu Harga," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, Kamis (1/12/2022).
4 Cara Cek SPBU Terdekat dari Lokasi Anda
Menurut Alfian, dengan penambahan 81 SPBU itu, kini lembaga penyalur BBM Satu Harga yang dimiliki Pertamina mencapai 402. Ratusan lembaga penyalur itu tersebar di 125 kabupaten di seluruh Indonesia.
Diakui Alfian, untuk menyuplai BBM ke SPBU terluar bukan hal yang mudah. Seperti di Nias Selatan, Pertamina Patra Niaga mengirim BBM dari Fuel Terminal (FT) Gunungsitoli yang berjarak 150 Km dengan waktu tempuh hingga 4,5 jam dalam sekali perjalanan.
Dalam penyaluran BBM sampai ke masyarakat di daerah 3T, Pertamina menghadapi tantangan yang luar biasa. BBM harus didistribusikan menggunakan berbagai moda transportasi, baik itu darat, air, dan udara sebelum sampai di lembaga penyalur BBM Satu Harga.
"Dengan adanya penambahan lembaga penyalur tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penyediaan energi yang berkeadilan serta dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat di daerah 3T," jelasnya.
Pelaksanaan Program BBM Satu Harga ini memberikan manfaat dan dampak positif yang sangat signifikan, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat, penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Nias Selatan, lembaga penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan serentak berada di wilayah Kabupaten Gayo Lues, Simeulue, Pidie, Aceh Tengah, Nias Barat, Kepulauan Anambas, Musi Banyuasin, Pesisir Barat, Sumba Barat Daya, Sumbawa Barat, Sabu Raijua, Mamasa, Bolaang Mongondow Selatan, Seram Bagian Timur dan Teluk Bintuni.
Menurutnya, target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir Tahun 2024 adalah sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga.
Sebagai informasi, Program BBM Satu Harga merupakan salah satu Program Prioritas Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai upaya dari Pemerintah dalam mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan secara nasional.
Program ini dilaksanakan sejak Tahun 2017, dimana Pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan Peraturan Menteri ESDM No 36 tahun 2016.
(SLF)