"Dengan adanya penambahan lembaga penyalur tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penyediaan energi yang berkeadilan serta dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat di daerah 3T," jelasnya.
Pelaksanaan Program BBM Satu Harga ini memberikan manfaat dan dampak positif yang sangat signifikan, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat, penghematan pengeluaran BBM yang diharapkan diikuti dengan penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga di Kabupaten Nias Selatan, lembaga penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan serentak berada di wilayah Kabupaten Gayo Lues, Simeulue, Pidie, Aceh Tengah, Nias Barat, Kepulauan Anambas, Musi Banyuasin, Pesisir Barat, Sumba Barat Daya, Sumbawa Barat, Sabu Raijua, Mamasa, Bolaang Mongondow Selatan, Seram Bagian Timur dan Teluk Bintuni.
Menurutnya, target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir Tahun 2024 adalah sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga.
Sebagai informasi, Program BBM Satu Harga merupakan salah satu Program Prioritas Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai upaya dari Pemerintah dalam mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan secara nasional.