IDXChannel - Keputusan pemerintah menahan naiknya harga Pertalite dan solar subsidi justru mendorong peningkatan konsumsi BBM di dalam negeri. Apalagi setiap mobil berpenumpang di Indonesia mengkonsumsi BBM subsidi Rp19,02 juta per tahun.
Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan. Ia menghitung konsumsi BBM subsidi untuk mobil penumpang diperkirakan mencapai Rp19,02 juta per mobil per tahun. Untuk sepeda motor mencapai Rp3,17 juta per motor per tahun.
"Subsidi mobil penumpang diperkirakan mencapai Rp19,02 juta per mobil per tahun. Sementara, sepeda motor diperkirakan mencapai Rp3,17 juta per motor per tahun," ungkap Luhut, Selasa (12/7/2022).
Di lain sisi, sektor transportasi menyumbang 47 persen polusi udara di Indonesia. Bahkan kontribusi polusinya meningkat hingga 70 persen di wilayah perkotaan.
"Melalui gambaran data tersebut, sekali lagi saya tekankan, perlu adanya niat, tekad, dan komitmen yang kuat dari seluruh stakeholder, baik dari pemerintah maupun dari seluruh lapisan masyarakat, agar penggunaan BEV (Battery Electric Vehicle)dapat segera dioptimalkan," ujar dia.
Luhut mencatat penggunaan produk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau Battery Electric Vehicle (BEV) produksi dalam negeri merupakan satu skema transformasi ekonomi hijau. Pemerintah pun bekerja sama dengan Grab Indonesia guna menyediakan aplikasi Grab Electric di berbagai layanan dengan total 8.500 armada.
Kolaborasi ini, lanjut Luhut, dapat menekan pulusi di dalam negeri. Bahkan, menjadi era baru transportasi, industri, hilirisasi, hingga ekosistem penunjang BEV.
"Apalagi jika kita menggunakan baterai produksi dalam negeri. Saya mengajak semua pihak untuk mulai mengutamakan dan menggunakan berbagai jenis BEV untuk Indonesia yang sangat kita cintai ini, baik mulai dari transportasi umum hingga transportasi kita pribadi," kata dia.
Luhut menyampaikan penggunaan kendaraan listrik menjadi pencapaian yang cukup baik dan diharapkan dapat ditingkatkan jangkauan layanannya di berbagai wilayah. Luhut pun mengusulkan adanya pilot project untuk kendaraan listrik beroperasi di lokasi-lokasi yang menjadi destinasi wisata turis.
"Besar harapan saya, aplikasi ini mampu memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam menggunakan BEV. Sehingga percepatan transformasi ke arah BEV dapat segera terpenuhi," kata dia.