sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Holding Ultra Mikro Diyakini Perkuat Ekonomi Wong Cilik

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
04/08/2021 10:28 WIB
Holding ultra mikro diyakini dapat pula memperkuat ekonomi petani karena berpihak kepada masyarakat kecil alias wong cilik.
Holding Ultra Mikro Diyakini Perkuat Ekonomi Wong Cilik (FOTO:MNC Media)
Holding Ultra Mikro Diyakini Perkuat Ekonomi Wong Cilik (FOTO:MNC Media)

"Dari Rp253 triliun total penyaluran KUR tahun ini, seperti yang disampaikan Pak Airlangga (Menteri Koordinator Perekonomian), Rp70 triliun dialokasikan untuk sektor pertanian. Artinya secara persentase masih di kisaran 30%," ujarnya. 

Terkait hal tersebut, lagi-lagi Holding Ultra Mikro diyakini bisa memberikan solusi. Menurut Sunarso, di BRI saat ini sudah banyak yang mendapatkan kredit dengan plafon Rp10 juta ke bawah atau tergolong segmen ultra mikro. Kemudian di Pegadaian rata-rata nominal peminjaman nasabah Rp4 juta. Adapun di PNM bisa lebih kecil dari itu, yang memang melalui mekanisme group lending. 

Karena itu, kata dia, sebenarnya saat ini ketiga perseroan sudah menggeluti ultra mikro. Untuk itu, kehadiran holding dinilai dapat membantu petani dengan pengajuan kredit bernominal di bawah Rp10 juta sehingga bisa memacu pertaniannya. 

“Tapi yang perlu didorong adalah daya jangkau layanan kita, kemudian efisiensi dari sisi kreditur, yang dibina, yang diberikan pinjaman itu yang perlu ditingkatkan (melalui holding),” ujar Sunarso memaparkan. 

Sementara itu pendapat Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara menguatkan optimisme Sunarso. Saat ini, kata dia, net interest margin di level mikro sudah mulai menurun dengan adanya KUR. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement