Hal itu membuat ciut nyali industri layanan jasa keuangan utamanya perbankan untuk masuk ke segmen tersebut. Namun, BRI tetap dominan. Dia menilai, BRI sudah memegang pasar di segmen tersebut sehingga menentukan pricing di sektor ini.
Mirza berpendapat, adanya sinergi yang melibatkan PNM melalui holding, akan semakin memperkokoh kinerja ke depan, di mana cost of fund dapat ditekan dan integrasi ini dapat menciptakan efisiensi. “Nah, kalau ada BRI harapannya adalah bisa memberikan bantuan teknologi, bisa lakukan efisiensi-efisiensi terkait untuk biaya, dan kemudian bisa sinergi produk,” ujarnya.
(SANDY)