Penugasan baru tersebut diberikan kepada Hutama Karya karena adanya masalah yang menimpa PT Waskita Karya (WSKT).
"Sehingga, Hutama Karya akan meneruskan pembangunan dua ruas tol yang awalnya dikerjakan Waskita Karya, yakni ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) dan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi)," imbuh Rionald.
Dari PMN Rp18,6 triliun tersebut, sebanyak Rp6,1 triliun akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan beberapa ruas jalan tol Trans Sumatera. (NIA)