Dia pun optimistis perusahaan bisa mengejar kontrak baru di sisa tahun 2024 sesuai target. Di tahun ini, HK telah menyelesaikan sejumlah proyek besar seperti PLTGU Tambak Lorok di Semarang dan Jalan Tol Bayung Lencir-tempino di Jambi.
Adjib menambahkan, HK juga mencatat ekuitas sebesar Rp136,07 triliun, naik 58,39 persen akibat Penyertaan Modal Negara (PMN). Sementara liabilitas perusahaan turun sebesar 3,78 persen menjadi Rp52,88 triliun sebagai dampak dari repayment atas outstanding debt pada JTTS atas hasil dari asset recycling pada akhir Juni 2023 lalu.
"Ekuitas perusahaan yang meningkat signifikan ini masih didorong oleh dua faktor utama yakni penerimaan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp28,88 triliun pada akhir tahun 2023 dan Rp18,6 triliun pada April 2024, serta pencatatan laba bersih pada kuartal III-2024 dengan peningkatan signifikan dari periode yang sama pada tahun lalu," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)