IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengklaim angka pengangguran turun dalam dua tahun terakhir. Hal ini juga dibuktikan dari hasil statistik Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2022 - 2023 yang menyatakan jutaan tenaga kerja terserap ke pasar kerja.
"Kita syukur sekali lagi karena kemauan kesadaran dari stakeholder ini, pengangguran Alhamdulillah kita bisa tekan," kata Ida saat membuka Festival Bentoel Bangun Negeri di Malang, Selasa (29/8/2023).
Ida menambahkan, ketika pandemi Covid-19 tingkat pengangguran di Indonesia berada di angka 6,2 persen, tetapi seiring berjalannya waktu angka pengangguran itu turun hingga 5,8 persen di tahun 2022 atau mencapai 8,42 juta pengangguran yang tersebar di Indonesia.
"Di 2020 kita sedih banget, pengangguran kita 6,2 persen. Tapi Alhamdulillah turun 5,8, dan Alhamdulillah sekarang pengangguran 5,4 persen," kata dia.
"Kita bisa ceritakan kalau lihat data BPS 2022 ke 2023, kita bisa serap tenaga kerja 3 juta lebih secara nasional, dan pengangguran bisa kita turunkan sekitar 450 ribu, dalam kurun waktu 2022 ke 2023," kata menteri kelahiran Mojokerto ini.
Ida menjelaskan, salah satu alasan mengapa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia berkurang karena banyak perusahaan - perusahaan dan sektor umkm yang menyerap tenaga kerja. Khusus di wilayah Malang, PT Bentoel disebut Ida mampu menyerap ratusan tenaga kerja.
"Di Malang saja sekitar 700 tenaga kerja, belum lagi bekerja yang secara tidak langsung supply change-nya Bentoel. Tadi saya dengar dari Pak William 900an, sudah melakukan ekspor ke 25 negara. Kita kasih applause untuk Bentoel yang telah menyerap tenaga kerja kota dan Kabupaten Malang," kata dia.
Sektor lain yang juga disebut Ida menyerap tenaga kerja adalah UMKM. Khusus sektor ini disebut ada 97 persen tenaga kerja yang terserap ke pelaku UMKM, dengan 40 - 60 persen total investasi
"Jadi kalau lihat data ini UMKM kita sumbangsihnya terhadap ekonomi nasional sangat-sangat besar, bayangkan 97 persen tenaga kerja kita disuplai dari UMKM kita, sangat besar kontribusinya," pungkasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2023 jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang, merosot 410 ribu orang dari Februari 2022 sejumlah 8,40 juta orang.
Sebelum itu, berdasarkan pendataan hingga Agustus 2022 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,42 juta orang atau naik sebanyak 20 ribu orang dari catatan Februari 2022. (NIY)