IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak mixed cenderung melemah di sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.618 – 6.754 pada perdagangan hari ini, Senin (26/6/2023).
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, ada kemungkinan respon negatif terhadap BI rate datang dari saham-saham perbankan. Hal ini bisa dibuktikan dari indeks sektor finance yang termasuk penekan IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu.
"Dengan kondisi tersebut, di mana sektor finance diisi oleh sebagian besar saham-saham berbobot besar terhadap IHSG, maka diperkirakan IHSG akan melemah kembali," tulis William dalam analisisnya, Senin (26/6/2023).
Menurut William, investor perlu memperhatikan level support 6618 untuk memastikan bahwa pelemahan IHSG masih dalam batas wajar.
"Faktor teknikal: Trend line terukur pada gambar chart di atas, IHSG berpotensi melemah kembali dengan pergerakan yang sudah mendekati support 6618," kata dia.
Untuk sentimen, pelemahan Dow Jones pada hari Jumat pekan lalu. Walaupun tidak membawa efek yang signifikan, namun di saat Dow melemah biasanya akan ada penekan tambahan dari net sell investor asing terhadap IHSG.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -12.52 poin (-0.19%) menuju 6639,73 pada perdagangan hari Jumat 23 Juni 2023.
Sebanyak 168 saham menguat, 358 saham menurun, dan 213 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.758T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
AUTO, buy, support 2400, belum membentuk resistance baru.
Potensi rebound pada support MA5.
TOWR, buy, support 1045, resistance 1120.
Penguatan dengan volume breakout.
CLEO, buy, support 575, resistance 635.
Breakout resistance trend line pada harga 570.
NRCA, buy, support 312, resistance 332.
Menyelesaikan pembentukkan demand zone.
(SLF)