"Di masa-masa yang penuh tantangan, perdagangan berbasis aturan sangatlah penting," kata Myrseth.
Perjanjian baru ini juga membuka jalan bagi perusahaan Norwegia untuk berpartisipasi dalam pasar pengadaan publik Malaysia dengan persyaratan yang sama dengan bisnis lokal.
Perjanjian ini juga memfasilitasi kerja sama pendidikan. Dua nota kesepahaman ditandatangani antara universitas Norwegia dan Malaysia. Nota kesepahaman ini akan mendorong penelitian bersama, pertukaran akademis, dan kolaborasi dalam pengembangan kurikulum.
EFTA sebelumnya menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) dengan Indonesia pada 2018. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada 2021. (Wahyu Dwi Anggoro)