Salah satu produk yang mendapat sorotan lebih dan memunculkan perbedaan pendapat di dalam blok adalah bourbon. Komisi Eropa menetapkan rencana tarif sebesar 50 persen, yang memicu ancaman dari Trump untuk memberlakukan tarif balasan sebesar 200 persen terhadap minuman beralkohol asal Uni Eropa jika kebijakan itu dijalankan.
Prancis dan Italia, yang merupakan eksportir utama anggur, menyatakan kekhawatirannya. Uni Eropa, yang ekonominya sangat bergantung pada perdagangan bebas, ingin memastikan bahwa setiap respons yang diambil mendapat dukungan luas dengan harapan persoalan ini dapat masuk ke meja negosiasi.
Luksemburg akan menjadi tuan rumah pertemuan politik pertama tingkat Uni Eropa pada Senin pekan depan. Dalam pertemuan ini, para menteri yang bertanggung jawab atas perdagangan dari 27 negara anggota UE akan bertukar pandangan mengenai dampaknya dan cara terbaik untuk meresponsnya.
Para diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah menyampaikan pesan yang solid: keinginan untuk bernegosiasi dengan Washington demi mencabut tarif tersebut, namun juga kesiapan untuk mengambil langkah balasan jika upaya itu gagal.
(NIA DEVIYANA)