"Dengan potensi tambahan tambang tembaga baru yang berproduksi maka Indonesia punya peran besar di dunia. Saat ini Indonesia memproduksi sekitar 3-5 persen tembaga dunia dan diyakini dapat mencapai 7-10 persen dalam beberapa tahun mendatang dan itu pun defisit tembaga global diperkirakan masih terjadi," ujar Rachmat.
China Masih Pakai Batu Bara
Sementara itu, Rachmat juga menyoroti soal masih melimpahnya komoditas batu bara yang masih bisa dimanfaatkan sampai 500 tahun ke depan. Adapun khusus tahun ini, Rachmat menyebut produksi batu bara ditargetkan mencapai 922 juta ton.
"Dengan penerapan teknologi yang baik maka batu bara akan menopang ketahanan energi jangka panjang, sambal terus mendorong pertumbuhan energi terbarukan," ujar dia.
Rachmat mengungkapkan, saat ini China masih membangun pembangkit batu bara dan memiliki kebijakan penggunaan batu bara untuk mendoorng perekonomiannya.