sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbal Hasil Obligasi China Capai Rekor Terendah

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
26/07/2024 15:56 WIB
Imbal hasil obligasi Pemerintah China turun ke rekor terendah baru karena reli obligasi diperpanjang, menguji tekad para pembuat kebijakan
Imbal Hasil Obligasi China Capai Rekor Terendah. (Foto: MNC Media)
Imbal Hasil Obligasi China Capai Rekor Terendah. (Foto: MNC Media)

"Pemangkasan suku bunga MLF dan suku bunga deposito membuka pintu menuju kurva yang mendatar," ujar Zhaopeng Xing, pakar strategi senior RRT di ANZ Bank China Co Ltd, mengacu pada pergerakan pasar obligasi.

"Kami memperkirakan performa pertumbuhan akan tetap lemah di kuartal ketiga. Data properti tidak akan mengalami rebound dalam beberapa minggu ke depan."

Bank sentral melihat imbal hasil yang terlalu rendah dapat membahayakan stabilitas keuangan dan membebani yuan. Survei Bloomberg menunjukkan bahwa 2,25 persen adalah garis merah untuk PBOC untuk catatan 10 tahun.

PBOC mengatakan bahwa mereka memiliki obligasi jangka menengah dan panjang senilai ratusan miliar yuan yang dapat dipinjam, setelah menandatangani perjanjian dengan beberapa lembaga keuangan besar. PBOC mengatakan akan meminjam obligasi tersebut dengan basis open-ended tanpa jaminan dan menjualnya bergantung pada kondisi pasar.

"Pada akhirnya, tujuan PBOC adalah mempertahankan kurva imbal hasil yang melandai ke atas daripada menetapkan imbal hasil CGB jangka panjang di tingkat tertentu," tulis ekonom Goldman Sachs Group Inc yang dipimpin oleh Xinquan Chen dalam catatannya. "Kami memperkirakan imbal hasil CGB 10 tahun akan berada di 2,1 persen di akhir tahun ini, karena suku bunga front-end terus menurun karena pemangkasan suku bunga kebijakan."

(Dian Kusumo Hapsari)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement