sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbas Omicron, Pengelola Wisata Mulai Keluhkan Sepinya Wisatawan Saat Libur Imlek

Economics editor Adi Haryanto
31/01/2022 13:03 WIB
Wisatawan yang berencana mengisi liburan Imlek di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), banyak yang membatalkan diri.
Imbas Omicron, Pengelola Wisata Mulai Keluhkan Sepinya Wisatawan Saat Libur Imlek
Imbas Omicron, Pengelola Wisata Mulai Keluhkan Sepinya Wisatawan Saat Libur Imlek

IDXChannel - Wisatawan yang berencana mengisi liburan Imlek di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), banyak yang membatalkan diri.

Kondisi itu dikarenakan merebaknya ancaman varian baru COVID-19 jenis Omicron yang membuat masyarakat khawatir sehingga berdampak kepada rencana kunjungan ke tempat wisata. 

General Manager TWGC Lembang, Sapto Wahyudi mengatakan, saat ini dampak Omicron mulai terlihat terhadap objek wisata di KBB. Sehingga dirinya tidak berharap banyak dengan adanya libur Imlek, Selasa (1/2/2022).

"Libir Imlek ini kunjungan yang sedikit menurun, ada juga konsumen yang membatalkan pemesanan," ucapnya, Senin (31/1/2022).

Dikatakannya, tamu dan wisatawan romongan yang membatalkan kunjungan atau menginap cukup banyak. Meskipun membatalkan, tapi mereka meminta dijadwal ulang. Jadi ketika tren Omicron turun mereka bisa saja datang untuk berlibur atau menginap. 

Kebanyakan mereka yang datang ke tempatnya masih didominasi dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Sehingga dengan maraknya kasus Omicron di Ibu Kota tersebut otomatis berdampak terhadap kunjungan.

"Konsumen kami kan pasarnya dari Jakarta, jadi ketika kasus Omicron ramai di sana imbasnya ke objek wisata di wilayah Lembang yang biasanya setiap weekend dan hari libur datang berwisata," tuturnya.

Dirinya menegaskan, sebagai pencegahan penularan COVID-19 kini terus memperketat lagi penerapan protokol kesehatan. Termasuk syarat vaksinasi COVID-19 dan pembatasan kapasitas.

"Kewaspadaan juga kami tingkatkan dengan adanya Omicron, jangan sampai menyebar di objek wisata kami dan umumnya di Lembang," pungkasnya. 

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement