2. Burger King
Perusahaan Burger King juga turut menyatakan diri untuk cabut dari negara beruang merah. Restaurant Brands International (RBI), induk usaha Burger King, mengatakan mereka telah memberhentikan semua dukungan perusahaannya di pasar Rusia, termasuk operasi, pemasaran, dan rantai pasokan.
Tak hanya itu, melainkan perusahaan ini juga menghentikan investasi dan ekspansi di wilayah tersebut. Kendati demikian, tidak berarti restoran Burger King akan tutup total di Rusia. Karena, ada sekitar 800 cabang di sana sepenuhnya dikelola oleh pemegang waralaba utama lokal.
"Burger King Rusia adalah bisnis mandiri yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemegang waralaba kami di negara ini. Kami memiliki perjanjian hukum yang tidak mudah diubah," ungkap RBI melalui pernyataan.
3. McDonald's
Restoran makanan cepat saji McDonald's menutup sementara seluruh 847 gerainya di Rusia. "McDonald's memutuskan untuk menutup sementara semua restoran kami di Rusia dan menghentikan sementara seluruh operasi di pasar," tutur CEO Chris Kempczinski melalui pernyataan.
Secara global, sebagian besar lokasi McDonald's dioperasikan oleh operator waralaba. Namun, di Rusia, 84 persen lokasi gerai dioperasikan langsung oleh perusahaan.