IDXChannel - Pemerintah sudah hampir dua bulan ini melakukan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Hal itu tentunya berimbas pada pelaku usaha hotel dan mal yang ada di Kota Batu, Malang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sujud Hariadi mengakui tiap bulan, tak kurang ratusan miliar kerugian yang dialami pelaku perhotelan. Apalagi momen PPKM darurat dan dilanjutkan PPKM level 4 kemarin bertepatan dengan libur sekolah yang biasanya waktunya panen pelaku perhotelan.
"Kerugian yang cukup besar, penurunan yang kita terima. Hampir 70 - 80 persen penurunannya dari yang harusnya kita terima, logikanya kita dapat 100 ternyata hanya dapat 20, 30,10 seperti itu jadi 80 persen kerugiannya PPKM ini turun drop semuanya," ucap Sujud, dikonfirmasi pada Rabu pagi (25/8/2021).
Sujud menambahkan, secara estimasi perhitungan kerugian untuk hotel bintang empat ke atas per bulannya miliaran. Jika di Kota Batu terdapat setidaknya 10 hotel bintang empat, perkiraan kehilangan pendapatan hampir Rp 80 miliar selama dua bulan PPKM level 4.
Jumlah tersebut belum yang dialami beberapa hotel bintang tiga dan sejumlah penginapan di Kota Batu. "Tergantung kerugiannya, kalau hotel bintang ke atas bisa miliaran kehilangannya. Kalau hotel kecil-kecil ratusan juta bisa sampai puluhan sudah seperti itu," kata dia.