“Suasana sepi juga terjadi saat sore hari,” paparnya.
Menurut Yunus banyaknya warung dan PKL yang tidak beroperasi, karena kebanyakan konsumennya adalah para mahasiswa. Sementara perguruan tinggi perkuliahannya secara daring. Sehingga para mahasiswa pulang ke rumahnya.
Ia pun berharap dengan rencana perkuliahan tatap muka (PTM) yang akan dilakukan beberapa perguruan tinggi di Yogyakaarta, kehidupan di pasar kembali normal, sehingga perekonomian dapat bangkit dan pulih.
“Mudahh-mudahan PTM segera digelar. Sebab dengan adanya mahasiswa dan anak sekolah, tentunya warung makam, PKL dan dagangan lainnya juga akan laris,” harapnya,
Hal yang sama diungkapkan Kusnanto. Pedagang makaman ringan dan camilan ini mengatakan dengan sepinya pengunjung menyebabkan omzet dagangnya turun. Ia pun berharap pandemi COVID-19 segera berlalu, sehingga aktivitas pasar dapat kembali normal dan perekonomian rakyat kecil bisa pulih lagi.
(IND)