IDXChannel - Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva, mengatakan lonjakan inflasi dan melambatnya ekonomi China menjadi risiko bagi ekonomi di Asia.
Kristalina meminta para pejabat menyiapkan pondasi ekonomi negara masing-masing untuk menghadapi ancaman ekonomi di masa depan.
Presiden Asian Development Bank, Masatsugu Asakawa, mendesak pemimpin di Asia untuk berhati-hati terhadap tanda-tanda arus keluar modal secara tiba-tiba yang disebabkan oleh kebijakan naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS).
"Kami sudah melihat risiko pengetatan agresif kebijakan moneter AS untuk melawan inflasi, yang dapat memicu pembalikan aliran modal secara tiba-tiba atau depresiasi mata uang yang tajam," kata Asakawa melalui pesan video yang disiarkan di forum ASEAN+3 yang diselenggarakan di Singapura, dilansir Reuters, Senin (5/12/2022).
Kristalina mengungkapkan ekonomi Asia Tenggara (ASEAN) dapat menjadi titik terang bagi dunia dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5% pada 2022 dan akan sedikit menurun pada 2023.