IDXChannel - Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menilai keputusan pemerintah Indonesia yang tegas menghiraukan kritikan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam melarangan ekspor nikel dan hilirisasi sudah tepat.
Sekretaris Umum APNI Meidy Katrin Lengkey mengatakan Indonesia saat ini sudah berhasil dalam hilirisasi nikel yang menyumbangkan nilai tambah bagi Indonesia. Bahkan Meidy mengatakan bahwa hilirisasi nikel Indonesia sudah melebihi kapasitas produksi di Indonesia.
"Apa yang disampaikan Bahlil [Menteri Investasi] bener juga ya bahwa IMF ko kepo banget ya sudah tiga tahun baru dateng kenapa tidak dari awal. Kalo bahasa kami para pengusaha kenapa tidak dari 2020 pada saat kita digugat dari WTO karena pelarangan ekspor. Nah IMF di mana pada saat itu. Kenapa baru hadir saat ini kala Indonesia sudah melakukan keberhasilan hilirisasi nikel," katanya dalam Market Review IDXChannel, Selasa (4/7/2023).
Bahkan Meidy mengatakan bahwa berdasarkan data Juni 2023 sudah ada 53 pabrik pirometalurgi dan 179 furnace di Indonesia.
"Dari hal itu menghasilkan Nickel Pig Iron (NPI) sampai nikel matte," katanya,