IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat tahun ini, namun tidak sampai mengalami resesi.
"Data yang masuk menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi," kata Juru Bicara IMF Julie Kozack kepada wartawan, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (28/3/2025).
"Meskipun demikian, resesi tidak ada dalam perkiraan kami," katanya.
Washington mengumumkan serangkaian tarif sejak awal 2025. Beberapa sudah diberlakukan untuk mitra dagang utama seperti Kanada, Meksiko, dan China.
Baru-baru ini, Gedung Putih mengumumkan tarif atas mobil impor sebesar 25 persen. Lebih banyak tarif akan diumumkan pada 2 April mendatang, termasuk tarif resiprokal ke semua negara.
Survei terhadap konsumen dan bisnis mengindikasikan potensi pelemahan di masa depan. Ekspektasi warga AS terhadap kondisi keuangan mereka turun ke level terendah dalam 12 tahun. Mereka mengantisipasi harga yang lebih tinggi di masa mendatang akibat tarif.