Awal bulan ini, Perdana Menteri China Li Qiang mengumumkan target pertumbuhan tahunan sekitar 5% tahun ini, sebuah sasaran yang menurut sejumlah analis cukup ambisius.
Baca Juga:
Pemulihan ekonomi china pasca-pandemi lebih lambat dari perkiraan. Negeri Tirai Bambu tersebut terbelit krisis properti yang parah sejak beberapa tahun ke belakang. Aktivitas ekspor-impor juga lesu karena lemahnya perdagangan global. (WHY)