Georgieva mengatakan bahwa pengumuman terbaru China tentang rencana stimulus fiskal adalah “arah yang benar”, dengan tujuan memulihkan kepercayaan konsumen yang hancur oleh krisis real estat selama bertahun-tahun.
Ketika ditanya tentang komentar terbaru dari seorang pejabat Departemen Keuangan AS bahwa IMF “terlalu sopan” dalam hal menekan China mengenai kebijakan industri dan kebijakan nilai tukar, Georgieva tidak setuju. Dia mengatakan bahwa IMF telah lama menyerukan reformasi subsidi di China dan perlunya menempatkan perusahaan milik negara dan perusahaan swasta pada posisi yang setara.
(Dian Kusumo Hapsari)