Impor Jagung Capai 171.000 Ton, Bos Bulog: Sudah Distribusikan ke Peternak

IDXChannel - Jumlah jagung pakan yang telah diimpor Perum Bulog mencapai 171.000 ton hingga Desember 2023. Jumlah itu merupakan realisasi tahap pertama dari penugasan pemerintah sebesar 250.000 ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, memastikan 171.000 ton jagung pakan sudah disalurkan ke peternak di beberapa daerah. 

Baca Juga:

Erick Thohir Batal Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung, Ini Alasannya

“Mengenai jagung, tadi sudah saya sampaikan 171.000 ton (realisasi impor) yang sudah kita laksanakan dan sudah langsung didistribusikan kepada para peternak,” ungkap Bayu saat ditemui di tempat kerjanya, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023). 

Pemerintah terpaksa menugaskan kepada Bulog untuk mengimpor 250.000 ton jagung. Hal itu menyusul kenaikan harga jagung dan pasokannya yang terbatas di sejumlah wilayah pada November tahun ini. 

Baca Juga:

Kekeringan di Terusan Panama Hambat Pengiriman Gandum dan Jagung ke Asia

Pada tahap pertama atau per 15 November 2023 Bulog lebih dulu mendatangkan 20.000 ton jagung lewat pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Usai tiba di dalam negeri, komoditas itu langsung dijual ke peternak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Bulog sendiri sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat jagung pakan.

Baca Juga:

Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Emas, Kejagung Sita 1.000 Gram Emas hingga Uang Dolar

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan impor 250.000 ton dilakukan secara bertahap. 

Arief mengatakan harga jagung yang akan dilepas oleh Bulog di pasaran berada sesuai dengan harga acuan penjualan (HAP) atau sebesar Rp5.000 per kilogram (Kg).

"Harganya kurang lebih sekitar Rp5.000 Ibu Ketua (DPR RI), ucap Arief saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu.

(SLF)