sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Impor KRL Bekas Jepang Terancam Batal, Erick Thohir: Kalau Mahal Enggak Jadi

Economics editor Suparjo Ramalan
18/04/2023 15:51 WIB
Erick Thohir menegaskan jika harga rangkaian KRL dan biaya impor mahal, maka rencana mendatangkan 10 kereta bekas dari Jepang dibatalkan. 
Impor KRL Bekas Jepang Terancam Batal, Erick Thohir: Kalau Mahal Enggak Jadi. (Foto: MNC Media)
Impor KRL Bekas Jepang Terancam Batal, Erick Thohir: Kalau Mahal Enggak Jadi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian BUMN masih mempelajari hasil kajian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait rencana impor 10 Kereta Rel Listrik (KRL Commuter Line) bekas asal Jepang. Berdasarkan rekomendasi BPKP, impor rangkaian kereta tidak diperlukan saat ini. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, pun menegaskan jika harga rangkaian KRL dan biaya impor mahal, maka rencana mendatangkan 10 kereta bekas dari negeri Sakura itu dibatalkan. 

"Kemarin ada audit dari BPKP sedang dipelajari, itu kalau kemahalan tentu opsinya tidak (impor), tapi kalau hanya membebani penambahan kapasitas dengan harga yang mahal, tentu kita harus berpikir ulang," ujar Erick, Selasa (18/4/2023). 

Rencana impor 10 KRL bekas Jepang hingga kini masih difinalisasi pemerintah. Padahal, kebutuhan terhadap layanan KRL tahun ini melonjak naik. Namun, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mempensiunkan 10 rangkaian KRL pada tahun ini, lalu 16 rangkaian pada 2024.

Untuk kapasitas, setiap satu gerbong mampu melayani 175 orang. Sementara, satu rangkaian KRL terdiri 8-12 gerbong. Jika dihitung secara simultan atau pulang pergi, maka satu rangkaian kereta bisa melayani puluhan ribu penumpang.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement