IDXChannel - Importir buah-buahan RI mewaspadai potensi perlambatan ekonomi global atau resesi pada tahun depan dapat mengancam daya beli konsumen.
Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) Tony Soegiarto mengaku khawatir apabila produk domestik bruto (PDB) RI mengalami kontraksi dua kuartal beruntun pada 2023 akan membebani permintaan terhadap produk mereka.
"Kami yakin pembukaan kantor dan cold storage baru masih dapat berjalan di tengah isu resesi," kata Tony di Jakarta, ditulis Kamis (1/12/2022).
Tony menuturkan perusahaan yang baru melaksanakan initial public offering (IPO) itu masih belum menaikkan harga jual. Pilihan itu diambil meskipun ada lonjakan ongkos bahan baku akibat kenaikan harga BBM dan sejumlah variabel pokok lainnya.
"Kenaikan biaya pembelian (impor) tentu mempengaruhi harga modal produk kami, tetapi kami belum naikkan harga jual, karena perlu mengimbangi daya beli," lanjutnya.