Pasca transformasi MIND ID – INALUM pada Maret 2023, INALUM berkomitmen untuk menjadi salah satu motor utama dalam hal mewujudkan visi 'Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan'.
"INALUM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk-produk aluminiumnya dan fokus pada pengembangan ekosistem hilirisasi aluminium nasional, baik dalam hal peningkatan kapasitas produksi, pengembangan lingkup rantai pasok aluminium, maupun pengembangan energi hijau," tukasnya.
INALUM memproduksi 4 jenis aluminium Ingot berdasarkan level kemurnian. Yaitu S1-A (99,92%), S1-B (99,90%), S2 (99,85%), dan G1 (99,70%). Aluminium Ingot pada umumnya memerlukan proses remelting agar dapat dibentuk menjadi berbagai produk akhir, seperti komponen otomotif, konstruksi bangunan, dan lain-lain.
Aluminium ingot produksi INALUM yang paling diminati adalah S1-B (99,90%). Aluminium Ingot itu memiliki berat 22,7 kg per batang dengan dua tingkat kemurnian aluminium; 99,90% dan 99,70%. Kualitas Aluminium Ingot Inalum mengacu pada JIS h2102 (Virgin Aluminium Ingot) dan JIS H1305 (Metode Analisis Spektrokimia Emisi Optik untuk Aluminium dan Paduan Aluminium).
Teranyar, INALUM melakukan ekspor Aluminium Ingot Seri G-1 sebanyak 7.000 Metric Ton (MT) ke China. Ekspor dilakukan dari Pelabuhan INALUM di Kuala Tanjung pada 28 dan 29 Maret 2024. "Ini merupakan momen ekspor pertama korporasi pada 2024," tegas Mahyaruddin.