"Walaupun masih utang luar negeri terjadi kenaikan ini kita lihat dari kata pemulihan belanja ini secara MTM dari data yang ada dari perbankan juga sudah recover demikian pula jenis belanja sudah pada 2022 bergeser dari produk groceries kesehatan ini sudah bergeser ke listrik alat rumah tangga restoran dan mulai Travelling," paparnya.
Tak hanya itu, ia menuturkan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 disepakati sebesar 5,2 persen. Pemenuhan target tersebut tentunya akan sangat bergantung pada penanganan Covid-19 serta berbagai faktor lainnya.
"Pertumbuhan ekonomi akan sangat tergantung kepada pengendalian pandemi secara disiplin, dukungan perbaikan sistem ketahanan kesehatan. Kedua Respons kebijakan ekonomi yang tepat untuk memastikanproses pemulihan yang lebih kuat. Ketiga Penciptaan Lapangan Kerjasecara signifikan dan kesiapanber-transformasi(teknologi digital) ke masa depan,” tandasnya.
(SANDY)