Ia mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu, industri batik di Indonesia sedang naik daun dan permintaan sedang tinggi-tingginya. Akan tetapi ketika batik impor dari China masuk dengan harga murah, permintaan batik Indonesia mengalami penurunan.
"Sama halnya dengan industri kosmetik. Ketika industri kosmetik kita sedang berkembang dan munculnya barang Tiongkok ke Indonesia jadinya industri kosmetik kita drop," katanya.
Adapun rencana barang komoditas yang akan diperketat oleh pemerintah Indonesia diantaranya yakni mainan anak-anak, barang elektronik, produk alas kaki, produk kosmetik, barang tekstil, obat-obatan tradisional dan suplemen kesehatan, produk pakaian jadi dan aksesorisnya dan produk tas.
(SLF)