IDXChannel - India membantah BRICS sedang merencanakan mata uang bersama untuk menyaingi dominasi dolar.
BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan
Dilansir dari International Business Times, China dan Rusia menjajaki alternatif untuk dolar yang sejauh ini tetap menjadi mata uang utama dalam perdagangan dan transaksi global. Banyak negara mulai melakukan perdagangan dengan yuan atau rubel
Tren ini dikenal dengan istilah dedolarisasi. Namun, Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar menegaskan bahwa mata uang BRICS tidak ada dalam agenda.
BRICS akan menggelar pertemuan di Afrika Selatan pada Agustus 2023. Jaishankar menjelaskan kegiatan tersebut akan membahas isu-isu lain.
"Mata uang BRICS belum ada rencananya,” ujarnya.
"Mata uang akan tetap menjadi isu nasional untuk waktu yang lama," tambah Jaishankar.
Menurut Frederic Grare, peneliti Asia di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri, India kemungkinan besar tidak terlalu antusias dalam melakukan dedolarisasi karena bertentangan dengan kepentingan nasionalnya.
"Masih harus dilihat seberapa serius negara-negara BRICS, selain Rusia dan China, tentang dedolarisasi," kata Grare kepada International Business Times.