India Pangkas Pajak Impor Minyak Nabati untuk Tahan Kenaikan HargaÂ

IDXChannel - India memotong basis pajak atas impor minyak sawit, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari. Negeri yang tercatat sebagai pembeli minyak nabati terbesar di dunia itu, tengah berupaya menahan kenaikan harga yang kini sudah mendekati rekor.
Dilansir dari program Power Breakfast IDX Channel, Senin (13/9/2021), pemerintah India menyampaikan pajak impor dasar untuk minyak sawit mentah telah diturunkan menjadi 2,5% dari 10%. Sedangkan pajak atas minyak kedelai mentah dan minyak bunga matahari mentah telah dikurangi menjadi 2,5% dari 7,5%.
Pengurangan pajak dapat menurunkan harga minyak nabati di India dan meningkatkan konsumsi. Hal tersebut akan meningkatkan pembelian impor oleh India. Tak hanya itu pajak impor dasar untuk kadar olahan minyak sawit, minyak kedelai dan minyak bunga matahari dipotong menjadi 32,5% dari 37,5%.
Direktur Pelaksana Perusahaan Perdagangan G.G. Perusahaan Riset Patel & Nikhil, Govindbhai Patel mengatakan, pengurangan pajak akan menurunkan harga minyak nabati menjelang festival utama, ketika permintaan minyak nabati meningkat di India.
"India adalah pasar yang sangat sensitif terhadap harga dan harga tinggi saat ini kemungkinan akan mengurangi permintaan lebih lanjut,” ungkap Direktur Eksekutif Asosiasi Ekstraktor Pelarut India, B.V. Mehta, dalam konferensinya, dikutip dari Reuters, Senin (13/9/2021).
India memenuhi lebih dari dua pertiga permintaan minyak nabatinya melalui impor, juga telah berjuang untuk menahan kenaikan harga minyak di pasar lokal selama beberapa bulan terakhir. Negara ini mengimpor Crude Palm Oil (CPO) terutama dari Indonesia dan Malaysia. Sementara minyak nabati lain, seperti kedelai dan bunga matahari, diimpor India dari Argentina, Brasil, Ukraina, dan Rusia.
(IND)