“Saya tidak melihat dampak apa pun jika bea masuk dipotong. Namun, itu harus dilakukan secara timbal balik," katanya.
AS sedang melakukan negosiasi tarif dengan sejumlah negara. Gedung Putih mengumumkan tarif tinggi untuk puluhan negara pada 2 April 2025, namun kemudian menundanya hingga Juli 2025 untuk mendukung jalannya perundingan. (Wahyu Dwi Anggoro)