IDXChannel - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin cukup yakin Indonesia bisa menjadi negara prioritas yang menerima lisensi teknologi pembuatan vaksin mRNA seperti Pfizer dan Moderna melalui COVAX. Finalisasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tengah dijalani.
"Kami sekarang sedang melakukan pendekatan melalui WHO agar bisa dijadikan 'hub' untuk produksi vaksin teknologi mRNA yang merupakan bagian dari strategi besar WHO," kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Menkes Budi menerangkan bahwa satu negara di dunia sudah ditunjuk WHO menjadi hub yaitu Afrika Selatan. Keputusan terkait ini pun dikatakan Menkes Budi rencananya akan keluar tahun ini.
"Untuk Indonesia, kami masih berusaha agar RI bisa menjadi negara kedua yang ditunjuk untuk menjadi salah satu hub dunia untuk vaksin mRNA," harapnya. Jika 'goal', Kemenkes sudah menggandeng ITB, UI, dan Unair untuk bersiap-siap.
Keinginan Menkes Budi ternyata dianggap bukan angan belaka bagi Ilmuwan dr Taruna Ikrar, M.Pharm., MD., Ph.D. Ya, menurut ahli di bidang farmasi, jantung, dan saraf tersebut Indonesia sangat menjanjikan untuk dipilih WHO sebagai penerima lisensi teknologi vaksin mRNA tersebut.