Hyundai Grup dan LG Energy Solution masing-masing akan memiliki 50 persen kepemilikan saham di perusahaan patungan. Sementara, pemerintah Indonesia setuju untuk menawarkan berbagai insentif dan penghargaan untuk mendukung operasi pembangkit yang stabil.
Pembangunan pabrik dimulai pada kuartal IV/ 2021 dan akan selesai pada paruh pertama 2023. Saat ini progres pabrik mencapai 40-50 persen. Usai pabrik rampung, produksi massal sel baterai dimulai pada 2024.(RRD)