Artinya, stok ini cukup untuk penyaluran hingga momen Idul Fitri 2025, terlebih produksi beras tahun ini diprediksi mencapai 32,29 juta ton.
"Pemerintah memproyeksikan produksi beras 2025 mencapai 32,29 juta ton. Dengan mempertimbangkan kondisi iklim yang normal dan berbagai langkah pemerintah saat ini, target ini bisa berhasil," kata Khudori saat dihubungi IDX Channel pada Sabtu (4/1/2025).
"Total ketersediaan beras pada 2025 diperkirakan mencapai 39,365 juta ton. Dengan kebutuhan konsumsi 31,037 juta ton, pada akhir tahun ada stok 8,328 juta ton. Tanpa impor oleh Bulog stok ini aman," tutur dia,
Meski demikian, pemerintah dinilai perlu menambah komoditas gula konsumsi untuk 1-2 bulan. Pasalnya, ketersediaan gula konsumsi riskan di masa transisi giling, mengingat gula hasil giling perlu waktu untuk sampai masuk ke pasar.
"Pada 2025 produksi gula (konsumsi) diperkirakan mencapai 2,589 juta ton. Musim giling tebu oleh pabrik gula dalam jumlah kecil dimulai Mei 2025 dan besar mulai Juni 2025. Gula hasil giling perlu waktu untuk sampai masuk ke pasar," ujar Khudori.
(DESI ANGRIANI)