sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Berpotensi Kebanjiran Baja Impor Imbas Kebijakan Tarif Trump

Economics editor Suparjo Ramalan
07/04/2025 07:00 WIB
IISIA memproyeksi adanya potensi produk baja impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Hal itu dipicu oleh kebijakan tarif Trump.
Indonesia Berpotensi Kebanjiran Baja Impor Imbas Kebijakan Tarif Trump. (Foto: MNC Media)
Indonesia Berpotensi Kebanjiran Baja Impor Imbas Kebijakan Tarif Trump. (Foto: MNC Media)

Sementara itu, Direktur Eksekutif IISIA Harry Warganegara mencatat, untuk menjaga pasar domestik dari potensi serbuan baja impor akibat perang dagang global, IISIA mengusulkan dilakukan perbaikan tata niaga impor baja untuk pengendalian impor secara efektif, serta menjamin pasokan baja dalam negeri. 

Tata niaga impor baja diperlukan untuk memastikan impor tidak berdampak negatif bagi industri baja nasional. Impor baja hanya dilakukan jika tidak dapat dipenuhi produsen baja domestik.

“Dalam kondisi seperti ini, penting bagi kita untuk memastikan bahwa impor benar-benar sesuai kebutuhan dan tidak mengganggu kelangsungan industri baja dalam negeri,” kata Harry.

“Karena itu, IISIA mengusulkan pembentukan sentral logistik baja untuk tata kelola ekosistem rantai pasok baja nasional dengan tetap mempertimbangkan kemampuan industri baja nasional,” lanjut dia.

Selain itu, kerja sama dengan negara-negara ASEAN juga perlu diperkuat untuk menjaga keberlanjutan ekosistem baja di tingkat regional.

Sebagai informasi, volume ekspor produk baja Indonesia ke AS selama 2024 sebesar 429,3 ribu ton, yang didominasi oleh produk semi finished slab sebesar 359,5 ribu ton dan hot dip (CGI) sebesar 7,8 ribu ton.

Untuk impor produk baja dari AS pada 2024 sekitar 27,5 ribu ton yang didominasi oleh scrap sebesar 12,7 ribu ton dan seamless pipes sebesar 12,1 ribu ton.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement