"Kemungkinan ini akan menjadi strategis untuk bangsa Indonesia untuk mendekati Jerman supaya bisa berinvestasi di Indonesia yang produk prospek di pasar global," katanya.
"Misalkan di otomotif dalam hal ini EV, karena teknologi Jerman bersaing di pasar global," tambahnya.
Untuk diketahui, ekonomi Jerman memasuki masa resesi di awal 2023. Hal itu terjadi setelah pengeluaran rumah tangga yang menggerakkan perekonomian gagal menghadapi tekanan inflasi yang tinggi.
Berdasarkan data yang dilaporkan dari Kantor Statistik Federal Jerman, Kamis (25/5/2023), produk domestik bruto (PDB) Jerman terkontraksi 0,3% pada kuartal I-2023 (year-on-year/yoy), menyusul kontraksi 0,5% pada kuartal IV-2022.