Dia mengatakan bahwa penyebutan darurat koperasi itu tidak tepat dengan masih banyaknya koperasi di Indonesia yang sesuai dengan fungsinya. Isu tersebut kata Rully, akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
"Jadi dengan isu sekarang bahwa Indonesia gawat koperasi itu membuat mereka koperasi yang baik jadi kena imbasnya. Yang nantinya tidak dapat dipercaya lagi oleh masyarakat," katanya.
"Jadi jangan dibuatkan pembunuhan karakter oleh opini orang-orang yang sebenernya perlu lebih detail lagi melihat data-data yang ada," tambahnya.
Lebih lanjut, Rully menegaskan bahwa jika ada koperasi yang bermasalah seharusnya dilakukan tindakan cepat dengan pembekuan terhadap koperasi tersebut.
Tujuannya agar dana para anggotanya tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Kemudian yang terpenting adalah agar dana para anggota tersebut dapat kembali.