Sebagai Ketua ASEAN 2023, menurut Djatmiko, Indonesia ingin mendorong ASEAN menjadi kawasan yang cepat pulih dari dampak pandemi COVID-19. Hal ini sejalan dengan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN, yaitu ASEAN Matters; Epicentrum of Growth.
Djatmiko menjelaskan, Semarang sengaja dipilih sebagai kota penyelenggara AEM ke-55, karena kesiapan infrastruktur yang dimiliki dan daya tarik budaya kota yang dimilikinya.
Sedikitnya ada lebih dari 500 delegasi yang dijadwalkan hadir dalam gelaran AEM kali ini, yang datang dari 10 negara ASEAN, satu negara observer Timor Leste, dan negara-negara mitra ASEAN, seperti RRT, Korea Selatan, Jepang, Australia, Selandia Baru, India, Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Rusia.
Tak hanya itu, pertemuan AEM kali ini disebut Djatmiko juga merupakan kelanjutan dari pertemuan retreat pada Maret 2023 lalu di Magelang, yang juga dihadiri oleh menteri-menteri ekonomi ASEAN.
Yang membedakan, AEM ke-55 ini juga turut dihadiri oleh para menteri ekonomi dari negara-negara mitra dialog ASEAN.