sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Dorong G20 Dukung Pemulihan Ekonomi Lewat Investasi Berkelanjutan

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
08/07/2022 07:43 WIB
negara-negara G20 diharapkan dapat berkolaborasi memimpin upaya global dalam mempromosikan investasi berkelanjutan dan energi terbarukan.
Indonesia Dorong G20 Dukung Pemulihan Ekonomi Lewat Investasi Berkelanjutan (foto: MNC Media)
Indonesia Dorong G20 Dukung Pemulihan Ekonomi Lewat Investasi Berkelanjutan (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong negara-negara anggota G20 untuk mendukung pemulihan ekonomi global lewat berbagai aktivitas investasi berkelanjutan.

Hal tersebut penting dilakukan tidak hanya untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi COVID-19, melainkan secara lebih jauh turut memangkas ketidaksetaraan ekononomi dengan mengentaskan kemiskinan.

"Kita tahu saat ini masih terdapat ketimpangan investasi yang cukup besar di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang. Kita tidak hanya perlu menutup ketimpangan ini dengan cara mendorong investasi yang lebih berkelanjutan, khususnya di bidang energi terbarukan. Namun, kita juga harus menyadari bahwa investasi berkelanjutan itu sama pentingnya dengan perlindungan lingkungan yang berdampak pada sosial dan pembangunan," ujar Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno, di Solo, Jumat (7/7/2022).

Karena itu, Riyatno menekankan pentingnya mendorong investasi berkelanjutan yang berpeluang membuka lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, sehingga berdampak pada geliat ekonomi domestik. Dengan pengaruhnya, negara-negara G20 diharapkan dapat berkolaborasi memimpin upaya global dalam mempromosikan investasi berkelanjutan dan energi terbarukan dengan menerapkan perangkat kebijakan (toolkit) untuk mendukung pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.

"Menteri Investasi pada pertemuan sebelumnya telah menekankan perlu adanya kesepakatan tentang perangkat kebijakan, best practices, dan lesson learned. Selain itu, juga terkait pentingnya kolaborasi dan kerja sama antara semua negara anggota yang sangat dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi global," tutur Riyatno.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement