Isu lain yang dibahas dalam pertemuan adalah terkait keimigrasian seperti kebutuhan visa on arrival dan isu yang lebih khusus terkait penyelenggaraan pernikahan keluarga India di Bali seperti keperluan membawa perhiasan sebagai mahar dalam barang bawaan dan ijin bagi tim yang perlu didatangkan langsung dari India seperti pendeta pernikahan. Kemenlu turut diharapkan dapat mendorong upaya debottlenecking atas isu-isu dimaksud.
Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu, Trisari Dyah Paramita, sampaikan perlunya promosi bersama. Hal ini dapat dilakukan misalnya melalui collaborative marketing events dan sales mission antara KBRI New Delhi, KJRI Mumbai, dan Kemenparekraf. (WHY)