Dalam jangka menengah, lanjut dia, pemerintah fokus pada peningkatan produktivitas dan daya saing di kancah internasional. Tujuannya untuk merevitalisasi pertumbuhan ekonomi agar Indonesia memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih tinggi.
Indonesia juga mempersiapkan pemerintahan yang akan datang untuk mengembangkan rencana pembangunan jangka menengah atau periode 2025-2029. Selain itu, menyelesaikan rencana pembangunan jangka panjang nasional selama 2025-2045.
“Kami memiliki peluang unik untuk memperkuat kebijakan dan perencanaan nasional guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan di 17.000 pulau kami dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal,” kata dia.
Airlangga memastikan Indonesia berkomitmen kuat untuk memperdalam integrasi, lantaran konektivitas merupakan hal mendasar bagi stabilitas dan kemakmuran internasional serta memenuhi aspirasi warga negara yang semakin meningkat.
“Anggota OECD mengakui peran kami sebagai pemain global yang berkembang dan signifikan,” pungkasnya.
(FRI)