Dubes Santo menyampaikan harapan kemitraan di bidang pertanian dalam menghadapi upaya diskriminasi yang dilakukan beberapa negara terhadap produk pertanian asal Asia Tenggara, seperti kelapa sawit. Perlakuan diskriminasi semacam ini bisa saja diterapkan terhadap banyak produk pertanian lainnya, dan berdampak negatif bagi negara-negara seperti Kamboja.
Pertemuan juga membahas mengenai rencana implementasi MoU Kerja Sama Pertanian, yang ditandatangani saat Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri KTT ASEAN di September 2023. Terdapat harapan Indonesia dapat memberikan dukungan pendidikan dan pelatihan untuk perkuat sumber daya manusia Kamboja di bidang pertanian. (WHY)