“China akan terus mengimpor sekitar 300 juta ton batu bara per tahun. Pemasok terbesar China adalah Indonesia. Rusia berada di urutan kedua tahun lalu dalam hal pasokan, dan dari semua perusahaan Rusia, kami adalah yang terbesar,” kata Basov.
CEO yang saat ini berada di China dalam perjalanan bisnis menambahkan bahwa selama beberapa hari terakhir perusahaannya menandatangani sejumlah kontrak jangka panjang dengan produsen mesin pertambangan terkemuka China.
“Saya pikir dalam beberapa bulan ke depan pasokan peralatan pertambangan kita akan tumbuh berkali-kali lipat… Secara umum, kerja sama kita dengan China akan tumbuh baik dalam hal ekspor kita ke RRC maupun dalam hal impor peralatan dari China,” dia ditambahkan.
(TYO)