sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Resmi Serahkan Initial Memorandum, Jadi Kunci Awal Masuk OECD

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
04/06/2025 21:58 WIB
Indonesia resmi menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM) kepada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Indonesia resmi menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM) kepada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). (Foto: iNews Media Group)
Indonesia resmi menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM) kepada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel Indonesia resmi menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM) kepada Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

IM merupakan dokumen kunci dalam proses aksesi OECD yang memuat asesmen menyeluruh terhadap regulasi dan standar nasional Indonesia terhadap regulasi dan standar OECD. Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menyerahkan dokumen tersebut.

“Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang menyerahkan initial memorandum dan menyelesaikan seluruh dokumen awal aksesi OECD,” ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual dari Paris, Prancis, Rabu (4/6/2025).

Menurut Airlangga, penyampaian dokumen IM tersebut merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat peran Indonesia di forum-forum internasional. Aksesi ini, kata dia, juga sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan proaktif dalam kerja sama global.

Dokumen IM diserahkan kepada Sekretaris Jenderal OECD dan mencakup laporan mandiri (self-assessment) atas 25 bidang kebijakan nasional yang dijabarkan dalam 32 bab Ini menjadi syarat penting dalam peta jalan (roadmap) aksesi yang telah disetujui OECD sejak Maret 2024 lalu.

“Artinya kita memberikan report (laporan) sesuai dengan standar dan praktik Indonesia terhadap instrumen OECD. Initial ini telah diresmikan pada tanggal 3 Juni kepada Sekjen OECD di sela-sela pertemuan tingkat Menteri,” kata Airlangga.

Dari kawasan ASEAN, beberapa negara lain seperti Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura juga telah menyatakan minat untuk bergabung dalam OECD. Namun hingga kini, belum ada yang menyerahkan IM seperti Indonesia.

“Thailand belum menyerahkan IM, Vietnam sudah memberikan keinginan, demikian juga Filipina, dan negara lain seperti Singapura,” kata Airlangga.

Dengan diterimanya IM ini, Indonesia akan segera memasuki tahapan selanjutnya, yaitu technical review terhadap kebijakan dari kementerian dan lembaga (K/L). 

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement