“Jadi maksud saya Pemerintah terus melanjutkan ppn itu dan terus menurunkan diskon kepada pelaku properti dan memberikan stimulus untuk membangkitkan ekonomi rill ini dan bergerak lagi sehingga kita bisa hidup dengan normal,” tambahnya.
Menurutnya, sampai akhir tahun Diskon PPN DTP berbarengan dengan ATMR serta DP 0 persen kita secara average bisa mencapai diatas 15 % dan dinaikan menjadi 20 %.
"Lalu di akhir tahun menuju awal tahun ditargetkan 20 % dari triwulan terakhir supaya tahun depan bisa meningkat lagi untuk bisa meningkat di tahun 2022. Kita kan ingin semuanya kembali normal, kita sekarang untuk omset per triwulannya itu mencapai (nasional ya) Rp20 Triliun (penjualan sedangkan) di kondisi normal sebelumnya di masa sebelum pandemi Rp100 Triliun," pungkasnya.
(SANDY)