"Amerika Serikat sendiri mencatat kenaikan kasus Omicron sebanyak 83% dalam waktu 2 minggu," menurut laporan The New York Times.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) baru-baru ini memperbarui pedoman isolasi untuk mereka yang terinfeksi Covid-19. Dalam pedoman baru, CDC mengatakan bahwa penularan Covid-19 terjadi ketika gejala dimulai sekitar dua hingga tiga hari setelah seseorang terinfeksi.
"Oleh karena itu, orang yang dites positif harus diisolasi selama 5 hari," kata CDC. Jika tidak menunjukkan gejala pada saat itu, lanjut CDC, mereka dapat meninggalkan isolasi jika mereka tetap disiplin menggunakan masker selama 5 hari untuk meminimalkan risiko menulari orang lain.
Di sisi lain, peneliti Eijkman Prof Amin Soebandrio menyatakan bahwa sekalipun masa inkubasi Omicron sangat singkat, menjadi masalah adalah tidak semua infeksi Omicron mengeluarkan gejala.
"Artinya, kewaspadaan perlu ditingkatkan, bahkan ini menjadi masalah yang harus disikapi serius, karena dengan tidak munculnya gejala saat virus menginfeksi tubuh, memungkinkan penyebaran meluas dengan cepat karena pasien OTG yang tidak sadar dia membawa virus Omicron," papar Prof Amin, belum lama ini. (TIA)