Secara tahunan, inflasi inti tercatat tetap rendah sebesar 1,53% (yoy), sedikit melambat dari inflasi Januari 2021 sebesar 1,56% (yoy). Inflasi inti yang tetap rendah tidak terlepas dari pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi.
Kelompok volatile food pada Februari 2021 mengalami deflasi 0,01% (mtm), atau lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,15% (mtm). Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh deflasi komoditas daging dan telur ayam ras.
Perlambatan inflasi kelompok volatile food tersebut didorong oleh meningkatnya pasokan domestik dan moderasi kenaikan harga komoditas pangan global, di tengah permintaan domestik yang belum kuat. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat sebesar 1,52% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,82% (yoy).
Kelompok administered prices pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,21% (mtm), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 0,19% (mtm). Inflasi kelompok ini terutama didorong oleh kenaikan tarif di beberapa ruas jalan tol dan kenaikan tarif angkutan udara beberapa maskapai penerbangan.
Secara tahunan, komponen administered prices inflasi sebesar 0,66% (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,34% (yoy). (TYO)